Sabtu, 17 Januari 2009

10 . PENGGANJAL KEBAHAGIAAN ANDA



Sepuluh Pengganjal Kebahagiaan Anda

Tulisan ini disarikan dari "Ten Roadblocks to Happiness and How to Overcome Them". This is not a book to read. This is a philosophy to be lived. For if the principles are not applied, they will be powerless to help bring about change. 1. Let Go of Demand Apa sih yang sebenarnya membuat Anda marah dan kecewa ?. Apakah seseorang yang memotong antrian di depan Anda ?. Pengemudi iseng yang memprovokasi Anda di jalanan ?. Komputer yang hanya untuk di-boot saja terasa begitu lama ?. Handphone yang harus berganti setiap bulan dua kali karena terus dicuri ?. Orang yang mengejek dan mempermainkan Anda ?. Hujan sepanjang hari ?. Tagihan bejibun yang membuat Anda marah sampai ke ubun-ubun ?. Bukan, bukan itu semua. Apa yang membuat Anda marah dan kecewa adalah "tuntutan yang kekanak-kanakan" dan "ekspektasi yang tidak realistis". Saat Anda masih bayi, apa yang perlu Anda lakukan untuk mendapatkan sesuatu, hanyalah berteriak menangis sekencang-kencangny a. Dengan modal itu, Anda mendapatkan popok yang baru, susu ibu atau susu sapi, atau barang sepuluh lima belas kerokan pisang ambon untuk dinikmati. Itulah ciri Anda saat masih helpless dulu. Waktu itu, perilaku demanding Anda masih bisa diterima. Tapi kini Anda telah dewasa. Anda bertanggung jawab pada hidup Anda, dan Anda tidak bisa lagi berharap bahwa dunia akan melayani Anda sebagaimana yang Anda mau. Jika Anda tetap melakukannya sekarang, itu namanya self-induced misery, alias penderitaan yang Anda buat sendiri. Berhentilah. Apa yang perlu Anda lakukan sebenarnya cukup mudah. Anda hanya perlu mengganti demand dan ekspektasi, dengan preferensi. "Aku sih nggak nuntut suamiku bangun lebih pagi, tapi aku lebih prefer kalau dia memang bisa melakukannya. " Anda akan lebih mengerti, dan Anda akan menjadi orang yang penuh pengertian. Buanglah pola pikir yang tidak rasional. "Saya tidak akan pernah berbahagia kecuali dunia melayani Saya seperti yang Saya mau". Itu tidak rasional. Apa yang bisa Anda kontrol hanyalah diri Anda sendiri. Bersikaplah mau berbahagia. Disadari atau tidak, Anda mungkin tidak ingin berbahagia. Anda bisa melepaskan apapun dari diri Anda; uang, harta, waktu, energi, dan bahkan cinta, kecuali satu; penderitaan Anda. Bahagia haruslah dimulai dari kemauan Anda sendiri. Anda mau bahagia atau tidak ?.
Secara sadar Anda jelas mau berbahagia. Tapi cobalah selami kembali alam bawah sadar Anda. Bisa jadi, Anda sendiri yang tidak mau berbahagia.

Saat Anda merasa marah, itu penderitaan yang tidak membahagiakan. Lepaskanlah penderitaan Anda, bukan lampiaskan. Bertanyalah pada diri sendiri, "Bener nih, mau nuker happy sama kemarahan ini ?". Perpanjanglah sumbu Anda supaya Anda bisa membuang penderitaan.

Berhentilah mengasihani diri sendiri. Anda tidak akan menjadi pahlawan hanya dengan menderita. Adalah lebih heroik jika Anda tetap riang gembira di tengah penderitaan.

Berhentilah membesar-besarkan. Tak perlu mem-blow-up permasalahan sampai keluar dari proporsinya. Itu akan melumpuhkan Anda. Belajarlah objektif dan jadikanlah itu sebagai motivasi untuk mengambil tindakan.

2. Let Go of Regret

Anda pasti pernah menyesali sesuatu tentu saja.
Karena kita ini manusia kok. Itu, sebenarnya versi lain dari kata-kata : "Kita tidak sempurna". Tak perlu panik atau terobsesi oleh penyesalan. Jadikanlah ia kekuatan positif. Anggaplah itu sebagai wakeup call, sebuah tepukan yang membangunkan Anda dari tidur. Bukankah Anda macan ?.

Janganlah menunda tindakan dengan penyesalan. Bertindaklah segera dan Anda tidak akan menyesal lagi, sebab Anda telah melakukan sesuatu. Tutuplah rapat-rapat lebarnya jarak antara Anda yang ideal dan Anda yang sekarang. Nikmatilah Anda yang sekarang dan lakukan apa yang terbaik menurut Anda. Sebab jika Anda punya waktu untuk menyesal, maka Anda pasti punya waktu untuk melakukan sesuatu tentang itu.

3. Let Go of Greed

"Saya telah punya semua yang saya mau, dan Saya telah menjadi apa yang Saya ingin, kecuali..."
Ya. Itulah Anda barangkali. Tidak SEMUA yang Anda mau akan Anda dapatkan. Pertama, sumber Anda terbatas. Kedua, nafsu Anda adalah sesuatu yang tidak akan pernah terpuaskan. Ia seperti air laut. Makin Anda minum, makin kering rasanya tenggorokan. Keinginan Anda tidak salah, melewati batasnyalah yang salah.

Sadarilah bahwa penyebab kerakusan adalah kesenangan. Bisa memiliki memang menyenangkan. Tapi kesenangan itu sendiri bisa menjadi candu. Kita sering lupa, bahwa kesenangan tidak selalu sama dengan kebahagiaan. Saat Anda menemukan bahwa kesenangan ternyata tidak sama dengan kebahagiaan, muncullah ketakutan dan kekhawatiran. Takut dan khawatir itu, akan memicu keinginan Anda lebih besar lagi.

Maka, Anda akan menemukan lingkaran yang abadi di sini : Karena keinginan Anda tidak pernah punya ujung, maka ketakutan Anda juga tak akan pernah punya muara. Berhentilah menjadi manusia yang terpenjara !.

Iya. Tapi bagaimana ?. Fokus dan terapkanlah prioritas. Mulailah dahulu dengan BEING. Soal HAVING, ya belakangan sajalah. Dan untuk BEING, Anda harus DOING.
Just DO your best.

4. Let Go of Worry

Anda tahu kenapa lagu "Don't Worry - Be Happy" begitu ngetop ?.
Karena itulah panggilan jiwa Anda. Pahamilah perbedaan antara "menderita" dan "khawatir". Menderita adalah pesan tentang masalah, sementara khawatir adalah pesan tentang adanya peluang untuk tumbuh dan berkembang. Jadi waspadalah. Apakah Anda memang menderita, atau sebenarnya Anda hanya khawatir saja ?.

Jika Anda hanya khawatir, ketahuilah bahwa sumbernya adalah ketakutan. Anda takut terhadap sesuatu yang masih gelap, blank, dan tidak tahu apa-apa tentangnya. Atau, Anda takut menghadapi tantangan. Ketahuilah bahwa setiap detik dan setiap saat, Anda adalah benih.
Benih yang mestinya bisa tumbuh menjadi besar dan hebat. Worry can't change the past, but it can ruin the present. Berpengetahuanlah, dan bertindaklah menyambut tantangan. Seperti seekor macan.

5. Let Go of Defensiveness

Salah itu normal, termasuk jika itu melukai orang lain. Bukan nyuruh nih, tapi kita semua memang pernah berbuat salah. Anda tahu kan kenapa pensil, whiteboard, dan papan tulis itu ada penghapusnya ?. Karena Anda adalah manusia. Jika Anda salah apa yang Anda katakan ?. "Aduhhh.. maaf nih. Maaf, namanya juga manusia".

Lantas, apa yang Anda katakan jika orang lain yang salah ?. "Dasar Bodoh !", "Stupid !", "Bloon". Saat Anda salah, Anda adalah manusia.
Saat orang lain salah, mereka bukan manusia. Ini tidak rasional. Maka, maafkankanlah mereka.

6. Let Go of Guilt

Guilt adalah rasa tidak nyaman saat Anda mengalami perlawanan menentang kesadaran Anda sendiri. Guilt itu sendiri tidak terlalu berbahaya. Apa yang lebih berbahaya adalah ketiadaan solusinya. Feeling guilty itu bagus. Itu sinyal lampu merah yang memperingatkan Anda agar stay on course. Maka saat Anda feeling guilty, dengarkanlah isi hati Anda. Manakah yang Anda pilih, short-term pleasure atau long-term gain ?.

Rasa bersalah yang tidak menemukan solusi, akan membuat Anda mengalami ini :

1. Pikiran yang tidak damai.

2. Rasa tidak percaya dan takut pada orang lain, atau bahkan kepada Allah SWT.

3. Sesuai angka ini, Anda akan menderita tiga kali. Pertama, saat Anda bertindak tidak bertanggung jawab. Kedua, saat Anda melihat orang lain bertindak dengan penuh tanggung jawab. Ketiga, saat Anda harus menanggung konsekuensinya.

Berikut inilah yang perlu Anda lakukan saat Anda merasa tidak bertanggung jawab. Ingatlah bahwa responsibility, adalah singkatan dari "response-ability" . Kemampuan untuk merespon dengan tepat. Bagaimana caranya agar bisa merespon dengan tepat ?. Anda bisa menggunakan rumus AAA.

1. Admit. Akui bahwa pilihan tindakan Anda adalah salah.

2. Analyze. Analisis perilaku Anda. Apa alasan Anda memilih yang salah ?. Apa konsekuensinya ?. Bagaimana tidak mengulanginya ?. Bagaimana meluruskan pilihan yang sekarang ?.

3. Atonement, alias integritas. Integritas adalah menyatunya hati, jiwa, sasaran, tindakan, dan keimanan. Saat semuanya menyatu, Anda memasuki tahap atonement, alias at-one-ment.

Dengan AAA, Anda bisa memperbaiki keadaan.

7. Let Go of Spite

Anda, pasti pernah diprovokasi. Oleh pengemudi lain di jalanan, atau oleh orang lain yang mengejek dan melecehkan.
Anda pasti pernah merasa diserang. Di kantor, di rumah, di lapangan sepak bola, di kantin, di mana saja. Tidak ada perlunya Anda melayani yang begituan. Sebab, dunia Anda bisa rusak seharian. Mengalah sajalah, kecuali jika undang-undang dasar Anda yang terlanggar atau terinjak-injak.

Kita cenderung lupa bahwa kita lebih sering menggunakan hati untuk merasakan, ketimbang otak untuk berpikir. Ini sepertinya benar dan wajar. Tapi berhati-hatilah karena itu tidak logis dan tak rasional.
Itu emosional. Jika Anda merasa perlu melayani serangan, provokasi, dan ejekan orang lain, maka itu tentu ada sebabnya.

Pertama, rasa keadilan Anda yang terusik. Saat Anda merasa diserang, Anda merasa perlu membalasnya. Tapi, jika serangan itu dilakukan karena tidak sengaja, tidak dimaksudkan untuk menyerang, kesalahpahaman, atau hanya karena mereka bodoh saja, keadilan macam apa sih yang Anda inginkan ?.

Kedua, logika Anda yang terdistorsi. Anda berasumsi bahwa jika mereka mengalami sakit seperti yang Anda rasakan, maka mereka akan meminta maaf. Tidak. Jikapun mereka akhirnya meminta maaf, itu bukan karena sakit yang Anda buat dengan serangan balasan, tapi karena pikiran dan hati mereka yang sudah lurus kembali. Saling menyakiti tidak akan menyelesaikan masalah. Ia bahkan memperuncingnya.

Ketiga, secara sadar atau tidak Anda mencoba menghindari tanggung jawab untuk membahagiakan diri sendiri. Sebab jika Anda memang mau bertanggungjawab untuk kebahagiaan Anda sendiri, Anda pasti tidak akan melarikan diri. Jika begitu, bagaimana caranya memunculkan rasa tanggung jawab untuk kebahagiaan diri sendiri ? Awareness-lah jawabannya.

Ketahuilah bahwa rasa sakit yang Anda derita adalah bukan karena serangan mereka, tapi karena reaksi Anda atas perilaku mereka. Mengapa mereka begitu jahat dan kejam kepada Anda ?. Karena mereka sedang sakit, dan mereka merasa terancam oleh Anda.

Responlah sikap buruk orang lain dengan kebaikan, maka Anda akan mulia dan terhormat. Cobalah selalu untuk bersikap rendah hati tapi bukan rendah diri. Ketahuilah bahwa sabar itu tidak pasif. Ia tidak datang dengan sendirinya, dan seketika Anda menjadi sabar. Sabar itu kata kerja dan bukan kata sifat. Maka sabar, adalah disabar-sabarin.

8. Let Go of Envy

Anda juga mungkin pernah merasa kalah. Waspadalah. Salah-salah, kekalahan bisa membuat Anda menjadi orang yang envious, yaitu orang yang penuh dengki dan tidak bisa menerima kekalahan. Tidak senang jika orang lain senang, dan senang jika orang lain tidak senang. Sikap envious, bisa berkembang dalam tiga tahap.

Pertama, saat Anda merasakan kekalahan. Di tingkat ini, perasaan kalah itu sebenarnya wajar. Apalagi jika Anda bisa memberi selamat kepada pemenang, dan kemudian menjadikan kekalahan sebagai pelajaran. Jika tidak bisa, maka di sinilah bibit envious Anda akan mulai tersemai.

Kedua, saat Anda mulai mengembangkan perilaku mensabotase orang lain. Mulainya dari yang kecil-kecil saja, seperti menciptakan isu dan gosip buruk, atau berharap dan "berdoa" untuk kemalangan dan kecelakaan bagi orang lain. Anda mungkin mengira ini tidak berbahaya. Salah. Itu sangat berbahaya. Mengapa ?, Karena harapan buruk seperti itu adalah karatnya jiwa, persis seperti karatnya besi. Merusak, melubangi, merontokkan, dan menggerogoti semua amal baik. Lebih dari itu, dari mana sih datangnya semua tindak kejahatan ?. Ya dari doa, harapan, fitnah, dan pikiran negatif yang melenceng seperti itu !.

Ketiga, seperti sudah disebut barusan, semuanya akan termanifestasi menjadi tindak kejahatan. Anda akan menjadi orang yang dengki, dengan sikap dan tindakan yang keji. Anda telah menghancurkan diri sendiri.

Jika Anda mulai mengalami gejala penyakit ini, resepnya sederhana. Bertemanlah dengan mereka yang menang. Kemudian, ubahlah cara berpikir Anda. Gantilah "Saya ingin seperti begitu," menjadi "Bagaimana supaya Saya bisa seperti itu".

9. Let Go of Anger

ANGER itu cuma satu huruf lebih pendek dari DANGER. Dan "D", adalah nilai minusnya. Alasan yang bagus bagi Anda supaya tidak marah, adalah memahami bahwa kemarahan akan menyebarluaskan kelemahan.
Saat Anda marah, Anda sebenarnya berkata, "Saya takut! Saya Terluka! Saya frustrasi!" Itu, adalah kata lain dari "Saya lemah".

Sadarilah bahwa orang, barang, atau situasi, akan cenderung membuat Anda selalu marah. Sudah dari sananya begitu. Anda tidak bisa dengan mudah mengontrol sesuatu di luar diri Anda. Dan jika Anda marah, kemarahan Anda tidak akan membuat dunia berjalan sesuai kemauan Anda. Andalah yang harus menyesuaikan diri dengannya. Sadarilah bahwa jika Anda menghadapi orang yang marah, they're not being mean; they're just being people. Like you. Dan seperti biasa, marah itu muncul disebabkan oleh fear. Rasa takut akan kehilangan kontrol.

Keinginan untuk mengontrol adalah benar. Tapi, ingin mengontrol orang lain itu salah. Yang benar, ingin memberi contoh teladan kepada orang lain. Mengontrol dengan kekuasaan ?, salah juga. Apa yang perlu dikontrol hanyalah diri sendiri. Sekali lagi, maafkanlah mereka yang marah. Tidak ada yang salah saat seorang manusia bersikap dan bertindak sebagai manusia.

Anda sendiri, kurangilah marah Anda sebab Anda sendirilah yang akan merugi. Saat Anda marah, apa yang telah keluar sebenarnya tidak perlu keluar dan apa yang terlanjur sebenarnya tidak perlu terlanjur.

10. Let Go of Fear

Saat Anda menghadapi ketakutan, Anda berada di tengah-tengah persimpangan jalan. Satu cabang menuju kepada kepengecutan, dan satu lagi menuju kepada keberanian. Yang satu menuju harapan dan impian, yang satu lagi menuju kekecewaan dan kesedihan.
Anda tidak bisa mundur atau tetap diam, melainkan tetap maju dan memilih salah satu cabang. Dengan diam atau mundur, Anda tidak akan tumbuh dan berubah. Malah, Anda menuju ke kepunahan dan kematian.

Manage-lah ketakutan Anda, sebab ketakutan adalah False Evidence Appearing Real. Asli tapi sebenarnya palsu. Jadi, tak usahlah Anda bersedih lagi. Bersenang-senang sajalah. Sibuklah. Lakukan yang terbaik. Tak perlu takut dan tak usah khawatir. Lakukanlah segalanya dengan semangat dan keberanian. Itu lebih baik buat Anda.
Bukannya tadi sudah Saya bilang, kalau Anda itu macan ?.

Rabu, 14 Januari 2009

JANJI DOKTER

KAMBING BLASTERAN

Setelah genap dua tahun hidup dipenjara, Mang Ohim nampak ceria ketika meninggalkan Lembaga Pemasyarakatan walau tanpa ada satupun keluarganya yang menjemput.

Setibanya di rumah suasana nampak sepi, padahal sepanjang perjalanan dia sudah membayangkan akan serunya pertempuran di ranjang dengan sang istri yang sudah dua tahun tidak pernah disentuhnya.

Mungkin anak dan istrinya sedang ke sawah atau ke ladang pikir Mang Ohim. Dan sambil menunggu kedatangan mereka Mang Ohim berjalan mengitari rumah hingga langkahnya berhenti di kandang kambing di belakang rumahnya.

Lama menatap kambing betina yang sudah cukup besar dan mulus serta gejolak birahinya yang sudah tidak tertahankan lagi maka?..gudubag gedebug diembatnya tuh kambing. Nekat juga nih Mang Ohim.

Singkat cerita, tak lama kemudian tuh kambing jadi bunting tua, mau ngelahirin tinggal hitungan hari.

Ada sedikit kecemasan dipikiran Mang Ohim, khawatir anak kambing yang bakal lahir merupakan blasteran Kambing-Manusia alias Kamsia.

Akhirnya siang malam Mang Ohim tidak pernah jauh dari kandang kambing. Dan pada suatu siang, saat Mang Ohim sendirian rupanya tuh kambing mulai ngeden-ngeden mo ngelahirin.

Sambil diliputi rasa cemas Mang Ohim memperhatikan terus proses kelahiran tuh kambing. Pertama keluar kepala sedikit demi sedikit ? dan ternyata utuh kepala kambing, Mang Ohim agak lega dikit, kemudian nampak kaki depan ?. kaki kambing juga. Badannya ?? ? badan kambing juga.

Yang terahir agak bikin was-was Mang Ohim, jangan-jangan kaki belakangnya yang mirip manusia, dan ternyata ? kaki kambing juga. Mang Ohim senangnya bukan main, ?lega aku..? ujarnya sambil meninggalkan kandang kambing. Tapi baru beberapa langkah tiba-tiba anak kambing teriak ?Ayaaaah?.?

JANJI DOKTER

Endrin menemui dokter spesialis kelamin untuk berkonsultasi soal keluhannya. ?Dok, saya punya masalah, tapi Dokter harus janji dulu untuk tidak tertawa yah??

?Tenang. Saya janji tidak akan tertawa. Itu melanggar sumpah kedokteranku, ? jawab dokter bersahaja.

Endrin langsung menurunkan celananya, burungnya ternyata kecil sekali, mungkin diameternya hanya sebesar pensil 2B. Melihat ?barang? yang hanya seadanya itu, dokter tak kuat menahan tawanya? dia tertawa terpingkal-pingkal, sampai berguling-guling dilantai.

Kira-kira lima menit, baru dia dapat mengendalikan emosinya. ?Maaf Mas. Hhh.. hh.. Saya kelepasan. Saya janji tidak akan tertawa lagi. Nah, sekarang masalah Saudara apa?? kata dokter, berjuang keras menyembunyikan sisa tawanya.

?Janji Dok ya, dokter tidak akan tertawa lagi,? pinta Endrin.

Karena merasa sudah mengingkari janji pada pasiennya, sang Dokter kembali berjanji di depan Endrin, ?Baiklah saya tidak akan tertawa, kalau tertawa kamu boleh pukul saya!?

Endrin mulai ngomong dengan nada sedih, ?Begini Dok, burung saya sudah tiga hari ini bengkak kayak begini??

Dokter : ?HUAAAAAAAAAA? HA..HA..HA. .HA..HA.. HA..HA..HI? H I..HI..HI?
Endrin :?Buk?Bux, buk?.

HUMOR

SUSU KALENG VS SUSU MAMA

Suatu hari ada 2 orang sedang bermain tebak-tebakan, sebut saja mereka Handoko dan Imam.

Handoko: Mam, tau gak bedanya Susu Kaleng dengan Susu Mama?

Imam: Bedanya jelas, kalau Susu Mama jumlahnya sepasang sedangkan Susu Kaleng tidak!!

Handoko: Salah..!!

Imam: Terus yang bener apa donk?..

Handoko: Kalau Susu Kaleng, habis diminum susunya kalengnya dibuat mainan oleh si bayi. Sedangkan Susu Mama, kalau bayinya udah gak minum, ganti bapaknya yang mainin?

PEMBANTU YANG POLOS

Suatu hari seorang pembantu secara tidak sengaja menemukan kondom bekas pakai punya majikannya dan karena merasa asing dengan benda tersebut maka dia bertanya?

Pembantu: ?Nyonya, lihat yang saya temukan ini.. Benda apa ya????

Nyonya: ?Dasar kamu pembantu dari dusun.. Kamu gak pernah bercinta ya..????

Pembantu: ?Pernah sih, tapi ya nggak sampe kulitnya ngelupas kaya begini nyonya??

WTS

Akibat panen yang terus gagal, dan tak cukup
penghasilan untuk makan, maka pasangan muda
itu bonek (bondo nekat) hijrah ke Surabaya.
Gemerlap kota terbesar kedua di Indonesia itu
memberikan harapan kepada Parto, ?akan
kutaklukan Surabaya? katanya dalam hati.
Namun malang? sebulan di Surabaya, mereka tak
berhasil mendapat kerjaan, sehingga akhirnya Parto
dengan amat sangat terpaksa, minta kepada Sum
agar mau ngalah berkorban, jadi WTS. Sum mula-2
nggak mau, tapi desakan ekonomi tak bisa ditahan
lagi, akhirnya ia bersedia, dengan syarat ? agar
Parto selalu mendampinginya.
Akhirnya di seputaran Doly, Sum mejeng untuk
pertama kalinya. Tak lama, sebuah angkot datang
menghampiri ?. sopirnya kesengsem dengan paras
Sum yang ayu alamiah?.
?Jeng? berapa tarifnya ?? tanya si sopir.
Sum kaget? karena emang tanpa persiapan mateng,
sampe mo pasang tarif berapa juga kagak tahu,
akhirnya ia menoleh ke belakang pohon tempat Parto
mengawasinya dari jauh.
?Bentar Mas?.. ?katanya pada sopir angkot. Ia
menghampiri Parto, minta nasihat ?.
Parto bilang : ?Sum? kowe minta lima puluh ribu?
Sum kembali lagi ke sopir angkot dan bilang : ?lima
puluh ribu mas?..? ?Wah? mahal yah?.. awakku cuma
ada 30 ribu?. boleh nggak?..?
Sum bingung lagi? dan ia kembali ke balik pohon tanya
Parto ? Mas ? dia punyanya cuman tiga puluh ribu?
gimana ?? Parto nyahut : ?Bilang deh? kalo 30 ribu ya
cuman dapat service tangan?..?
Sum balik lagi : ?Mas? tiga puluh ribu pake tangan aja
mau ?? Sopir yg udah kebelet? setuju?.
Mobil diparkir di tempat gelap?. dan di kursi depan
si sopir mempelorotkan celananya dan xxxxxx (sensor).
Giliran Sum akan melaksanakan tugasnya?. ia terkesima
melihat anunya si tamu? dan ia bilang kepada si Sopir :
?Mas? tunggu sebentar ya???
Ia buru-buru balik lagi ke tempat Parto bersembunyi dan
bilang kepada suaminya : ?Mas Parto?. sampeyan ada
duit 20 ribu nggak? Kalo ada mbok tolong dipinjamkan
sama sopir itu dulu?.. ?

10 Push up Perhari

Ada seorang Profesor mata kuliah Religi yang bernama Dr.Christianson yang
mengajar di sebuah perguruan tinggi kecil di bagian barat Amerika Serikat.
Dr. Christianson mengajar ke-Kristenan di perguruan tinggi ini dan setiap
siswa semester pertama diwajibkan untuk mengikuti kelas ini. Sekalipun Dr.
Christianson berusaha keras menyampaikan intisari Injil kepada kelasnya,
ia menemukan bahwa kebanyakan siswanya memandang materi yang diajarnya
sebagai suatu kegiatan yang membosankan. Meskipun ia sudah berusaha sebaik
mungkin, kebanyakan siswa menolak untuk menanggapi Kekristenan secara
serius.

Tahun ini, Dr. Christianson mempunyai seorang siswa yang spesial yang
bernama, Steve. Steve belajar dengan tujuan untuk melanjutkan studinya ke
seminari dan mau masuk ke dalam pelayanan. Steve seorang yang popular, ia
disukai banyak orang, dan seorang atlet yang memiliki fisik yang prima dan
ia merupakan siswa terbaik di kelas professor itu.

Suatu hari, Dr Christanson meminta Steve untuk tidak langsung pulang
setelah kuliah karena ia mau berbicara kepadanya. "Berapa push up yang
bisa kamu lakukan?" Steve menjawab, "Saya melakukan sekitar 200 setiap
malam." "200? Lumayan itu, Steve," Dr. Christianson melanjutkan. "Apakah
kamu dapat melakukan 300?" Steve menjawab, "Saya tidak tahu. Saya tidak
pernah melakukan 300 sekaligus." "Apakah kamu pikir kamu dapat
melakukannya? " tanya Dr.Christianson. "Ok, saya bisa coba," jawab Steve.

"Saya mempunyai satu proyek di kelas dan saya memerlukan kamu untuk
melakukan 10 push up setiap kali, tapi sebanyak 30 kali, jadi totalnya
300. Dapatkah kamu melakukannya? " tanya sang profesor. Steve menjawab,
"Baiklah, saya pikir saya bisa. Ok, saya akan melakukannya. " Dr
Christianson berkata, "Bagus sekali! Saya memerlukan Anda untuk
melakukannya Jumat ini." Dr Christianson menjelaskan kepada Steve apa yang
ia rencanakan untuk kelas mereka pada Jumat itu.

Pada hari Jumat, Steve datang awal ke kelas dan duduk di bagian depan
kelas. Saat kelas bermula, sang profesor mengeluarkan satu kotak besar
donut. Bukan donut yang biasa tetapi yang besar dan yang punya krim di
tengah-tengah. Setiap orang sangat bersemangat karena kelas itu merupakan
kelas terakhir pada hari itu dan mereka bisa menikmati akhir pekan mereka
setelah pesta di kelas Dr Christianson.

Dr. Christianson pergi ke baris pertama dan bertanya, "Cynthia, apakah
kamu mau salah satu dari donut ini?" Cynthia menjawab, "Ya". Dr.
Christianson lalu berpaling kepada Steve, "Steve, apakah kamu mau
melakukan 10 push up agar Cynthia bisa mendapatkan donut ini?" "Tentu
saja!" Steve lalu melompat ke lantai dan dengan cepat melakukan 10 push
up. Lalu Steve kembali ke tempat duduknya. Dr.Christianson meletakkan satu
donut di meja Cynthia.

Dr. Christianson lalu pergi siswa selanjutnya, dan bertanya, "Joe, apakah
kamu mau suatu donut?" Joe berkata, "Ya." Dr. Christianson bertanya,
"Steve, maukah kamu melakukan 10 push up supaya Joe bisa mendapatkan
donutnya?"

Steve melakukan 10 push up, dan Joe mendapatkan donutnya. Begitulah
selanjutnya, di baris yang pertama. Steve melakukan 10 push up untuk
setiap orang sebelum mereka mendapatkan donut mereka. Di baris yang kedua,
Dr. Christianson berhadapan dengan Scott. Scott seorang pemain basket, dan
fisiknya sekuat Steve. Ia juga seorang yang sangat popular dan punya
banyak teman wanita.

Saat profesor bertanya, "Scott apakah kamu mau donut?" Jawaban Scott
adalah, "Baiklah, bisakah saya melakukan push up saya sendiri?" Dr.
Christianson berkata, "Tidak, Steve harus melakukannya. " Lalu Scott
berkata, "Kalau begitu, saya tidak mau donutnya." Dr. Christianson
mengangkat bahunya dan berpaling kepada Steve dan meminta, "Steve, apakah
kamu mau melakukan 10 push up agar Scott bisa mendapatkan donut yang tidak
ia kehendaki?" Dengan ketaatan yang sempurna Steven mulai melakukan 10
push up. Scott berteriak, "HEI! Saya sudah berkata, saya tidak
menginginkannya! " Dr Christianson berkata, "Lihat di sini! Ini kelas saya
dan semuanya ini donut saya. Biarkan saja di atas meja jika kamu tidak
menginginkannya. " Ia lalu menempatkan satu donut di atas meja Scott.

Di waktu ini, Steve sudah mulai melakukan push up dengan agak perlahan. Ia
hanya duduk di lantai saja karena terlalu capek untuk kembali ke tempat
duduknya. Ia mulai berkeringat. Dr. Christianson mulai di baris ketiga.
Para siswa sudah mulai merasa marah. Dr Christianson bertanya kepada
Jenny, "Jenny, apakah kamu mengingikan donut ini?" Dengan tegas Jenny
menjawab, "Tidak." Lalu Dr. Christianson bertanya Steve, "Steve, maukah
kamu melakukan 10 push up lagi agar Jenny bisa mendapatkan donut yang
tidak ia mau?"

Steve melakukan 10 push up dan Jenny mendapatkan satu donut. Ruang sudah
mulai dipenuhi oleh rasa tidak nyaman. Para siswa sudah mulai
berkata,"Tidak! " dan semua donut dibiarkan di atas meja tanpa ada yang
memakannya. Steve sudah kelelahan dan harus berusaha keras untuk tetap
terus melakukan push up untuk setiap donut itu. Lantai tempat ia melakukan
push up sudah dibasahi keringatnya dan lengannya sudah mulai kemerahan.Dr
Christianson bertanya kepada Robert, seorang ateis yang paling lantang
suaranya kalau berdebat di kelas, apakah ia mau membantu untuk memastikan
bahwa Steve tidak curang dan tetap melakukan 10 push up untuk setiap donut
karena dia sendiri sudah tidak sanggup melihat Steve melakukan push upnya.


Dr. Christianson sudah sampai ke baris ke-empat sekarang. Dan beberapa
siswa dari kelas yang lain yang sudah bergabung di kelas itu dan mereka
duduk di tangga. Saat profesor menghitung kembali, ternyata ada 34 siswa
sekarang di kelas. Ia mulai khawatir apakah Steve dapat melakukannya. Dr.
Christianson melanjutkan dari satu siswa ke siswa yang selanjutnya sampai
ke akhir baris itu. Dan Steve sudah mulai bergumul. Ia membutuhkan lebih
banyak waktu untuk menyelesaikan push up-nya. Steve bertanya kepada Dr.
Christianson, "Apakah hidung saya harus menyentuh lantai untuk setiap push
up yang saya lakukan?" Dr.Christianson berpikir sejenak dan berkata,
"Semuanya ini push up kamu. Kamu yang pegang kendali. Kamu bisa melakukan
apa saja yang kamu mau." Dan Dr. Christianson melanjutkan ke siswa yang
selanjutnya.

Beberapa saat kemudian, Jason, seorang siswa dari kelas lain dengan santai
mau masuk ke kelas, dan sebelum ia melangkahi masuk, seluruh kelas
berteriak serentak, "JANGAN! Jangan masuk! Kamu berdiri di luar saja!"
Jason kaget karena ia tidak tahu apa yang sedang terjadi. Steve mengangkat
kepalanya dan berkata, "Tidak, biarkan dia masuk."

Professor Christianson berkata, "Kamu sadar bahwa jika Jason masuk, kamu
harus melakukan 10 push up untuk dia?"

Steve berkata, "Ya, biarkan dia masuk. Berikan donut kepadanya."
Dr.Christianson berkata, "Ok Steve. Jason, kamu mau donut?" Jason yang
baru masuk ke kelas dan tidak tahu apa-apa menjawab, "Ya, tentu saja,
berikan saya donut."

Steve melakukan 10 push up dengan sangat perlahan dan bersusah payah.
Jason yang kebingungan diberikan satu donut. Dr. Christianson sudah
selesai dengan baris ke-empat dan mulai ke tempat siswa-siswa dari kelas
lain yang duduk di tangga.

Tangan Steve sudah mulai gemetaran dan ia harus bergumul untuk mengangkat
dirinya melawan tarikan gravitas. Di waktu ini, keringatnya bercucuran,
dan tidak kedengaran apa-apa kecuali bunyi nafasnya yang kencang. Mata
setiap orang di kelas itu mulai basah. Dua siswa terakhir adalah dua siswa
perempuan yang sangat popular, Linda dan Susan.

Dr. Christianson pergi ke Linda, "Linda, apakah kamu mau donut?" Linda
dengan sedih berkata, "Tidak, terima kasih"

Professor Christianson dengan perlahan bertanya, "Steve, maukah kamu
melakukan 10 push up supaya Linda bisa mendapatkan donut yang tidak ia
mau?" Dengan pergumulan yang berat, Steve dengan perlahan melakukan
push-up untuk Linda. Lalu Dr Christianson berpaling kepada siswa yang
terakhir,Susan. "Susan, kamu mau donut ini?" Susan dengan air mata yang
berlinangan di pipinya mulai menangis. "Dr Christianson, mengapa saya
tidak boleh membantunya? "

Dr. Christianson, dengan mata yang berkaca-kaca berkata, "Tidak, Steve
harus melakukannya sendiri; saya telah memberinya tugas itu dan ia
bertanggungjawab untuk memastikan setiap orang mempunyai kesempatan untuk
mendapat donut itu, tidak kira apakah mereka menginginkannya atau tidak.
Hanya Steve seorang saja yang mempunyai nilai yang sempurna. Setiap orang
telah gagal dalam ujian mereka, mereka entah bolos kelas atau memberikan
saya tugas yang di bawah standar. Steve memberitahu saya di latihan
football, saat seorang pemain buat salah, ia harus buat push up. Saya
memberitahu Steve bahwa tidak seorang pun dari kalian yang boleh datang ke
pesta saya melainkan ia membayar harga dengan melakukan push up bagi
kalian. Steve dan saya telah membuat perjanjian demi kalian semua."

"Steve, maukah kamu membuat 10 push up supaya Susan bisa mendapatkan
donut?" Steve dengan sangat perlahan melakukan 10 push up yang
terakhirnya. Ia tahu ia sudah menyelesaikan semua yang harus dia lakukan.
Secara total, Steve telah melakukan 350 push up, tangannya tidak tahan
lagi dan ia jatuh tersungkur ke lantai. Dr. Christianson lalu berpaling ke
kelas dan berkata, "Dan, demikianlah, Juru Selamat kita, Yesus Kristus, di
atas kayu salib, ia telah melakukan semua yang dibutuhkan olehnya. Ia
menyerahkan semuanya. Dan seperti mereka yang ada di ruangan ini, banyak
di antara kita yang membiarkan hadiah itu begitu saja di atas meja, sama
sekali tidak kita jamah."

Dua siswa mengangkat Steve dari lantai untuk duduk di kursi, walaupun
sangat lelah secara fisik, Steve tersenyum bahagia. "Engkau sudah berbuat
dengan baik, hambaku yang baik dan setia," kata professor dan ia
menambahkan, "Tidak semua khotbah disampaikan dengan kata-kata."
Berpaling kepada kelas, profesor berkata, "Harapan saya adalah kalian
dapat memahami dan sepenuhnya mengerti akan semua kekayaan kasih karunia
dan rahmat yang telah diberikan kepada kalian lewat pengorbanan Yesus
Kristus. Allah tidak menyayangkan putra satu-satu-Nya, tetapi menyerahkan
dia untuk kita semua. Apakah kita memilih untuk menerima menolak
karunia-Nya, harganya sudah lunas dibayar."

"Apakah kita akan menjadi orang yang bodoh dan yang tidak bersyukur dengan
meninggalkan hadiah itu di atas meja?"

Kamis, 08 Januari 2009

HATI-HATILAH KE TSI

    Iihhhh...... , seram juga yach.......Hati- hati makanya..... ....

Mohon untuk menyebarluaskan keteman Dan orang terdekat anda, supaya Lebih berhati-hati bila berkunjung Ke TSI (Taman Safari Indonesia) Di bawah ini adalah pengalaman tman ku yang tidak akan kami lupakan seumur hidup. Pengalaman yang amat berbahaya Dan Menyeramkan ketika berada di TSI.Hari Minggu lalu, tman ku itu berkunjung Ke TSI dengan menggunakan Mobil Keluarga, 4 orang dewasa Dan 2 anak Kecil dengan tujuan refreshing, melihat Binatang yang belum pernah mrk lihat Secara langsung Dan dekat terutama Yang besar Dan liar atau berbahaya. Belum lama mrk berada di TSI, Kira-kira 10 menit, Mobil mrk Memasuki area binatang yang bukan Binatang buas (kijang, banteng dll),Tiba-tiba Mobil mrk mogok Dan meski
Sudah mencoba untuk merestart beberapa Kali, tetapi mesin sama sekali tidak Bisa dihidupkan kembali.Tmn ku pikir mungkin cipratan air telah Menyebabkan Mobil mrk mogok saat baru
Saja melewati genangan air seperti Sungai kecil di TSI.Meskipun ragu-ragu, karena tidak Terlihat Ada petugas TSI di dekat situ, Akhirnya paman nya turun untuk Membuka kap mesin.
Dia tidak membunyikan klakson karena Takut mengganggu binatang di TSI.Mrk pikir, area ini adalah area yang Aman, bukan area binatang buas,jadi Mrk berusaha tenang menunggu didalam
Mobil sambil ngobrol. Namun tiba-tiba mrk terkejut Ketika melihat seekor singa yang entah
Dari mana datangnya sudah berada di Belakang Mobil mrk Dan berjalan ke Arah depan Mobil dimana paman nya Berada.
Lalu... Entah kenapa mrk semua Seperti terhipnotis melihat singa Itu mendekati paman nya yang asyik Mencari kerusakan Mobil Dan tidak Tahu dengan kedatangan singa itu.Mrk yg di dlm mobil benar-benar hanya terpaku melihat Singa itu tanpa berusaha untuk Memberitahu paman nya Ada bahaya yang Datang. Dan..?? Bertepatan paman menutup Kap mesin....Ketika itu pula singa Sudah berada tepat dibelakang tubuh Paman nya, sehingga tampak sangat Jelas oleh mrk yg di dlm Mobil Bagaimana sangat dekatnya singa Terhadap paman,

Dan......... ......... ......... ..Saat itu pula singa itu langsung Mencolek bahu paman nya seraya
Berkata, "kagak usah takut .....Gua lagi PUASA .....Kenapa mobilnya ...Mogok ya....." !!!
Butuh bantuan..... ........Berapa binatang.... ......buat dorong.

BACANYA SERIUS AMAT !!!

Hahahahahaha.......

KEJAHATAN MODEL BARU ?

Kejahatan Model Baru?

Mungkin ada yang pernah mengalaminya?
Hati-hati di Pom Bensin. Jangan langsung membuka tutup tanki dari dalam mobil sebelum Anda keluar, kalau tidak mau tutup tanki di dalamnya,tau-tau hilang. Ketika Anda turun, petugasnya akan bereaksi kaget: lho, kok tutupnya gak ada Pak/Bu?
Gimana nih gak apa-apa mau ngisi bensin? Ketika Anda sedang kebingungan, petugas dengan serta merta menawarkan: kalau mau, saya ada nih tutup tanki mobil lain waktu itu ada yang nemu atau gak kepake atau gimana lah. Waktu dicocokkan,ternyata tutupnya muat untuk
menutup tanki bensin Anda (tapi Anda tau itu bukan tutup asli tanki milik Anda karena memang berbeda).Dan ternyata si petugas ini memang menjualnya, dengan harga: 75 ribu..Mahal banget ya? Dan ditawar dia sangat keras kepala, sampai meminta Anda ngecek sendiri harganya di bengkel atau semacam pabrik di Asem Baris,jadi Anda boleh membawa tutup itu ke sanadan ia menahan KTP Anda.Mencium keanehan di sana?Banyak!Kenapa tau-tau si petugas pom
bensin punya tutup tanki mobil lain?

Kenapa dia bersikeras menjualnya dengan harga mahal?Dan lucunya, dari mana itu tutup
tanki mobil lain dia dapatkan?
Gak menutup kemungkinan, sipetugaslah yang menyembunyikan tutup tanki mobil Anda ketika
Anda sudah keburu membuka bagian luar tanki dari dalam mobil(otomatis) dan Anda masih di dalam mobil. Dan mungkin saja tutup tanki mobil lain yang dia punya adalah tutup yang dia ambil dari mobil lain!

Hm. kalau memang demikian,
berhati-hatilah.Jangan sembarangan membuka tutup tanki bensin saat Anda belum keluar dari mobil, atau secepatnya keluar dari mobil ketika Anda sudah membukanya dari dalam,
langsung awasi gerakan petugas di sekitarnya.
Sekedar info, kejadian ini terjadi di pom bensin 24 jam yang baru di daerah Senen-Kramat yang
lokasinya di seberang PMI.Dan petugasnya adalah petugas ditampat Pertamax biru sayang tidak ingat namanya.

Oke, hati-hati ya semuanya!!!
Lebih baik sebarkan ini ke teman-teman Andaterutama yang mengendarai mobil...

Selasa, 06 Januari 2009

B I Cabut 4 Pecahan Uang Kertas

31 Desember 2008, Bank Indonesia akan menarik 4 pecahan uang kertas.
Batas waktu penukaran uang di bank-bank umum tersebut selama 5 tahun
sejak tanggal penarikan. Sedangkan di Bank Indonesia batas waktu
penukaran sampai 10 tahun.

----
BI Tarik 4 Pecahan Uang Kertas
Nurul Qomariyah - detikFinance

http://www.detikfin ance.com/ read/2008/ 11/27/073657/ 1043619/5/ bi-tarik- 4-pecahan- uang-kertas

Jakarta - Bank Indonesia secara resmi mencabut dan menarik 4 pecahan
uang kertas, yang dinilai sudah terlalu lama beredar. Penarikan berlaku
mulai 31 Desember 2008.

Penarikan 4 pecahan uang kertas itu tertuang terhitung mulai tanggal 31
Desember 2008, melalui Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.
10/33/PBI/2008.

Pecahan uang kertas yang dicabut dan ditarik adalah sebagai berikut:

1. Rp 10.000 Tahun Emisi (TE) 1998 (Gambar Muka: Pahlawan Nasional Cut
Nyak Dhien)
2. Rp 20.000 Tahun Emisi (TE) 1998 (Gambar Muka: Pahlawan Nasional Ki
Hajar Dewantara)
3. Rp 50.000 Tahun Emisi (TE) 1999 (Gambar Muka: Pahlawan Nasional WR.
Soepratman)
4. Rp 100.000 Tahun Emisi (TE) 1999 (Gambar Muka: Pahlawan Proklamator
Dr.Ir.Soekarno dan Dr. H. Mohammad Hatta, berbahan polymer).

"BI secara rutin melakukan pencabutan dan penarikan uang rupiah. Hal
tersebut dilakukan dengan pertimbangan antara lain masa edar yang cukup
lama dan perkembangan teknologi unsur pengaman (security features) pada
uang," jelas Budi Rochadi, Deputi Gubernur bidang Pengedaran Uang
dalam siaran persnya, Kamis (27/11/2008) .

Empat pecahan uang tersebut tidak berlaku lagi sebagai alat pembayaran
yang sah (legal tender), setelah adanya aturan pencabutan dan penarikan
ini.

Bagi masyarakat yang masih memegang uang pecahan-pecahan tersebut dapat
melakukan penukaran dengan uang rupiah pecahan yang sama atau pecahan
lainnya yang masih berlaku di kantor-kantor Bank Indonesia atau bank
umum terdekat.

Batas waktu penukaran empat uang pecahan tersebut di bank umum adalah
sampai dengan tanggal 30 Desember 2013 atau 5 tahun sejak pencabutan
dan penarikan uang tersebut.

Sementara itu, batas waktu penukaran di BI adalah sampai dengan tanggal
30 Desember 2018 atau selama 10 tahun sejak tanggal pencabutan. Hak
untuk menuntut penukaran empat pecahan uang rupiah yang dicabut dan
ditarik tersebut tidak berlaku lagi setelah 10 tahun terhitung tanggal
31 Desember 2018.

(qom/qom)