Rabu, 30 Maret 2011

Salah Bertindak



Dahulu ada seorang yang membantu orang lain mencuci baju sebagai nafkah hidupnya. Karena hidupnya susah rambutnya rontok dengan cepat, sehingga menjadi gundul.

Pada suatu hari tukang cuci ini membawa anaknya pergi ke sungai mencuci pakaian, setelah sampai di pinggir sungai mulai mencuci pakaian, setelah mencuci habis semua pakaian sudah tengah hari, mereka berdua lalu berkemas-kemas hendak pulang ke rumah.

Pada saat itu adalah musim panas, di tengah hari matahari sangat terik, karena telah bekerja mencuci pakaian setengah hari, kedua tangannya menjadi pegal, kakinya menjadi lemas, pinggangnya sakit, tubuhnya terasa lelah semuanya. Ditambah musim panas matahari sangat terik, membuat seluruh pakaiannya basah kuyup oleh keringat, lalu dia mencari sebatang pohon yang rindang, menghamparkan plastik tempat pakaian diatas tanah dibawah pohon merebahkan tubuhnya yang lelah ingin beristirahat sebentar, angin sepoi-sepoi membuat dia segera tertidur nyenyak.

Karena musim panas banyak nyamuk berkeliaran, ada seekor nyamuk terbang kearahnya, hinggap diatas kepalanya yang gundul mulai menggigit dan mengisap darahnya.

Anaknya sangat menyayangai orang tuanya, dia adalah seorang pemuda yang sangat berbakti, pada saat ini dia melihat nyamuk tersebut menggigit dan mengisap darah bapaknya, dia menjadi marah, dengan telunjuknya dia menunjuk kepada nyamuk dan memaki, “Hai bajingan busuk, engkau sungguh berani menggigit dan mengisap darah bapakku, saya akan menghajar engkau!”

Dia bermaksud memukul nyamuk itu dengan tangannya, tetapi kemudian berubah pikiran: memakai tangan memukul sangat ringan, menguntungkan nyamuk ini! Sambil berpikir demikian lalu dia mengambil kayu untuk mencuci pakaian, membidik dengan tepat nyamuk yang berada diatas kepala bapaknya, mengangkat kayu dengan sekuat tenaga memukul ke arah nyamuk ini.

Akhirnya nyamuk ini segera terbang, tidak kena, tetapi bapaknya karena kepalanya dipukul dengan sekuat tenaga dengan kayu mati seketika.

Memukul nyamuk cukup dengan telapak tangan, hasilnya sudah akan sangat bagus, dengan kayu malahan hasilnya akan meleset. Oleh sebab itu ketika kita membuat sebuah keputusan melaksanakan sebuah hal, bukan dengan kekerasan dapat menyelesaikan persoalan, kita harus dengan bijaksana melihat masalah dan mencari jalan yang paling aman menyelesaikan masalah tersebut.

Hanya Bayangan



Ada seorang pemuda berjalan-jalan dipinggir danau, ketika dia memandang kedalam air danau dia melihat sebuah cahaya yang menyilaukan. Ada sebuah koin emas di dasar danau!

Melihat hal ini pemuda ini sangat gembira lalu dia melompat kedalam danau ingin mengambil koin emas yang berada di dasar danau. Dia berusaha keras dengan menyelam dan mencoba mengambil namun tidak berhasil.

Dia merasa sangat capek lalu dia naik dan duduk ditepi danau untuk beristirahat. Setelah air danau menjadi tenang, dia melihat koin emas tersebut muncul lagi di dasar kolam.

Dia lalu melompat lagi ke dalam danau mencoba mengambilnya, tetapi bagaimanapun dia berusaha dia tetap tidak berhasil mengambilnya. Dia kembali naik ketepi danau duduk beristirahat disana, sambil beristirahat dia berpikir, “Dimanakah sebenarnya koin emas itu? Kenapa saya tidak bisa mengambilnya?”

Setelah air tenang muncul lagi bayangan koin emas yang berada didasar danau, lalu dia melompat lagi mengambilnya, setelah dicoba berkali-kali dia tetap tidak berhasil mendapatkannya. Dia sungguh tidak puas!.

Ayahnya yang melihat anaknya tidak pulang kerumah pergi mencarinya, dia menemukan anaknya dipinggir danau dalam keadaan yang basah kuyup dan kotor lalu bertanya kepada anaknya, “Apa yang terjadi? Kenapa engkau kelihatannya demikian capek dan kotor?”

Anaknya menjawab, “Saya benar-benar melihat ada koin emas di dasar danau, tetapi bagaimanapun saya mencoba mengambilnya tetap tidak berhasil?”

Ayahnya memandang ke dasar danau memang kelihatannya ada sebuah koin emas didasar danau, dia lalu mengangkat kepalanya melihat keatas sebuah pohon yang berada dipinggir danau, lalu berkata kepada anaknya,

“Coba engkau lihat! Koin emas apa? Hanya sebuah kertas emas yang tergantung diatas pohon yang dipancarkan sinar matahari sehingga bayangan terpancar kedalam air!”

Sebenarnya, manusia selalu berusaha dengan keras mati-matian mengejar harta, nama, ketenaran dan keterikatan yang kuat terhadap benda material, semua hal ini seperti ingin meraih koin emas di dasar danau, meningkatkan nafsu seseorang ingin mengejar, walaupun dapat atau tidak dapat akhirnya hanya berupa sebuah impian saja, karena dia tidak dapat mengisi kekosongan yang ada di jiwa manusia.

Atasi Rasa MALES.



Anda punya daftar panjang pekerjaan yang harus diselesaikan, tetapi Anda suka ketiduran, menonton tv, atau membuang waktu percuma. Berikut tips mengatasi rasa malas yang mungkin bermanfaat.

Langkah 1: Saya Tidak Malas!

Kata “malas” adalah kutukan. Ia memalukan, ia bukanlah Anda. Motivasi diri dan atur pikiran Anda. Jika ada banyak hal di kepala, tetapi sulit diselesaikan, saatnya untuk menulis semuanya di atas kertas. Tulis semua hal yang muncul di pikiran, hal yang harus dilakukan, hal yang harus dipikirkan, dan hal-hal yang mengganggu Anda. Anda mungkin akan sadar bahwa hal-hal itu tidaklah seburuk yang Anda duga, dan selesaikan berdasarkan prioritas.

Langkah 2: Perhatikan Penyakit dan Makanan

Jika stamina tubuh menurun dalam beberapa bulan, pergilah ke dokter. Ini mungkin penyakit atau keadaan depresi. Pastikan Anda fit sebelum lanjut ke langkah ke-3. Sebagai tambahan, sedikit perubahan pada pola makan mungkin meningkatkan stamina secara signifikan. Anda mungkin memulainya dengan minum air 2 kali lebih banyak. Hal lainnya, dibandingkan memulai hari dengan kopi dan kue muffin, coba sarapan dengan jus jeruk dan sereal.

Langkah 3: Jadilah Lebih Aktif dan Buat Rencana

Pernahkan Anda sadari bahwa kita tidak punya alasan untuk merasa malas di waktu paling malas sekalipun? Anda tahu apa yang saya bicarakan. Anda baru saja bangun dari tidur, dan sejak itu, hal yang Anda lakukan adalah berbaring di sofa sepanjang hari. Tetapi, hal yang Anda inginkan adalah istirahat dan tidur. Ini sedikit paradox, tetapi ketika tingkat aktivitas sangat rendah, level energi juga rendah. Mulai gerakkan badan. Jika olahraga terlalu berat, setidaknya lakukan peregangan (stretching ringan). Gunakan tangga dan banyak berjalan kaki. Bermain-mainlah dengan anak atau anjing Anda. Tulis hal-hal yang perlu dikerjakan berdasarkan prioritas dan susun menjadi jadwal kegiatan.

Langkah 4: Temukan Iramamu

Bereksperimenlah dengan hidup. Coba bekerja pada waktu yang berbeda, atau pada lokasi yang lain. Mungkin juga Anda perlu sedikit musik agar tetap fokus atau makanan kecil dan tidur singkat di waktu tertentu.

Langkah 5: Set Alarm

Penelitian menunjukkan orang yang bangun pagi dan tiba tepat waktu, lebih bahagia dan produktif dari yang lainnya. Makanlah sarapan yang baik. Sarapan yang sehat tentunya meningkatkan stamina. Coba bangun pagi, lancarkan metabolisme dengan latihan ringan. Usahakan olahraga tiap pagi. Setelah empat hari, perbedaannya akan terasa dan Anda akan punya energi untuk satu hari penuh.

Langkah 6: Tingkatkan Kualitas Tidur

Ketika tidur dioptimalkan, Anda sebenarnya bisa tidur lebih pendek, tetapi mendapat energi lebih banyak dibandingkan tidur lama. Mulailah dengan mengurangi kafein, terutama di sore hari. Ingat, kafein tidak hanya terdapat pada kopi, tetapi juga pada soda, teh, coklat dan yang lainnya. Selain itu, pergilah tidur saat Anda benar-benar membutuhkannya, dan bukan hanya karena terikat jadwal.

Langkah 7: Motivasi Diri Sendiri dengan Tujuan

Apakah Anda berbicara pada diri Anda seperti orang tua menasihati anak? Anda sekarang sudah dewasa. Saatnya merubah cara pandang terhadap tugas dan kewajiban. Daripada berpikir “Anda harus mengerjakan ini”, berpikirlah “Saya ingin mengerjakan ini, karena..”. Berilah diri Anda alasan yang baik. Apakah Anda punya tujuan tertulis? Tahukah Anda tujuan hidup Anda? Tanpa arah yang jelas, tujuan dan sasaran yang bernilai, Anda pasti akan bosan, lelah dan tentunya malas. Selanjutnya, Anda mungkin tenggelam ke jurang depresi. (Erabaru/ana)

Earl Nightingale pernah berkata:

“Kunci melepas energi adalah keinginan untuk mencapai tujuan positif. Ia juga merupakan kunci untuk hidup yang panjang dan menyenangkan. Jika kita berniat menciptakan pendorong, kekuatan nyata dari dalam diri, kita harus bersemangat”

Bersemangatlah!

Minggu, 28 November 2010

Photo Swan






























































































































































































































































































































































































































































































































































































































































----------00000O00000-----------

Sabtu, 14 Agustus 2010

GRAFOLOGI

Setiap tulisan yang di buat oleh seseorang mencerminkan kepribadian orang tersebut.. Teknik ini di namakan Grafologi.

Dan tentu nya butuh pembelajaran untuk mengerti.

Bagaimanakah cara membaca nya? Mungkin sebagian dari teman teman ingin tahu kepribadian orang dari gaya menulisnya..

Grafologi adalah ilmu yang mempelajari karakter seseorang dengan cara menganalisa tulisan tangannya, buku pertama tentang grafologi ditulis oleh Camillo Baldi, seorang dokter asal Itali pada tahun 1622. Tahun 1872, Jean Michon menerbitkan bukunya yang menjadi buku pokok grafologi pada saat itu. Tak lama kemudian, universitas universitas di Eropa mulai memberi gelar Ph.D. atau Master di bidang ini.

Ada dua metode untuk menilai karakter dan kepribadian lewat ilmu ini, yaitu teknik Jerman dan teknik Perancis. Metode Jerman dengan cara melihat secara keseluruhan tulisan seseorang. Sedangkan pada teknik Perancis cenderung menganalisa per huruf lalu digabungkan. Seorang pemula biasanya mempelajari teknik Perancis terlebih dahulu.

Menurut riset, keakuratan analisa grafologi mencapai 80-90%.

Beberapa sifat yang bisa dilihat lewat tulisan seseorang:

1. Arah kemiringan huruf

Ke kanan = ekspresif, emosional

Tegak = menahan diri, emosi sedang

Ke kiri = menutup diri

Ke segala arah dalam 1 kalimat = tidak konsisten

Ke segala arah dalam 1 kata = ada masalah dengan kepribadiannya

2. Bentuk umum huruf-huruf

Bulat atau melingkar = alami, easygoing

Bersudut tajam = agresif, to the point, energi kuat

Bujursangkar = realistis, praktek berdasar pengalaman

Coretan tak beraturan = artistik, tidak punya standar

3. Huruf-huruf bersambung atau tidak

Bersambung seluruhnya = sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak

Sebagian bersambung sebagian lepas = pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan (terlebih hubungan spesial).

Lepas seluruhnya = berpikir sebelum bertindak, cerdas, seksama

4. Spasi antar kata

Berjarak tegas = suka berbicara (mungkin orang yang selalu sibuk?)

Rapat/Seolah tidak berjarak = tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak

5. Jarak vertikal antar baris tulisan

Sangat jauh = terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial

Cukup berjarak sehingga huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya = boros, suka bicara

Berjarak rapat sehingga ujung bawah huruf ‘y’, ‘g’, menyentuh ujung atas huruf ‘h’, ‘t’ = organisator yang baik

6. Interpretasi huruf ‘t’

Letak palang (-) pada kail ‘t’

- Cenderung ke kiri = pribadi waspada, tidak mudah percaya

- Tepat di tengah = pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab

- Cenderung ke kanan = pribadi handal, teliti, mampu memimpin

Panjang kail ‘t’ menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target.

Tinggi-rendah palang (-) pada kail ‘t’

- Rendah = setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang percaya diri atau pemalas)

- Tinggi = setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan

- Di atas kail = setting target lebih tinggi dibanding kemampuan

7. Arah tulisan pada kertas

Naik/menanjak = energik, optimis, tegas

Tetap/lurus = perfeksionis, sulit bergaul

Turun = seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri

8. Tekanan saat menulis

Makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya

9. Ukuran huruf

Makin kecil huruf yang ditulis, maka makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula sebaliknya.

10. Sedikit tentang huruf “O”

- Adanya rahasia ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O”

- Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan.